Selasa, 21 Juni 2011

DJJ Penyuluh siapa pesertanya?

Sungguh luar biasa, sebagai program yang pertama kali di gelar untuk para tenaga fungsional penyuluh keagamaan, peminatnya sangat banyak. Di sebut sangat banyak karena melebih harapan yang sesungguhnya hanya diperlukan 30 orang saja. Saat ini yang masuk ke meja pendaftaran mencapai 82 orang dan masih terus mungkin bertambah.

Strategi Bimbingan dan Penyuluhan Agama

Penyuluh Agama akan berhadapan dengan beragam karakteristik sasaran baik secara kelompok maupun pribadi. Secara sosiologis kita mengenal tipologi masyarakat seperti perotaan, pedesaan, terpencil dan lain sebagainya. Bagaimana kita selaku penyuluh agama berhadapan dengan mereka? semoga modu berikut dapat membantu saudara dalam pelaksanaan tugas di lapangan. Klik disini untuk mengunduhnya.

Senin, 20 Juni 2011

Info Pendampingan

Setelah pada tahun 2010 melakukan piloting di Kota Bandung dan Kabupaten Bandung di mana masing-masing lokusnya adalah Kecamatan Ujung Berung dan Kecamatan Cileunyi, maka pada tahun 2011 ini program pendampingan ini semakin di matangkan dan di perluas areanya ke luar wilayah terdahlu. Tahun 2011 ini, fokus utamanya adalah pendampingan materi KTI, tentu saja tidak menutup peluang materi lainnya. Konsep program ini adalah seorang widyaiswara penyuluh agama mendampingi sedikitnya lima orang penyuluh agama di daerah dalam materi terpilih.
Berbeda dengan program pelatihan lainnya dimana calon peserta adalah ditugaskan (seperti diklat reguler dan DDTK) maka pada program ini dituntut kemandirian penyuluh agama (seperti halnya dalam DJJ) untuk mengajukan proposal kesediaan untuk didampingi. Proposal dapat dibuat sendiri (tentu mewakili teman lainnya) atau oleh koordinatoriat (pokjaluh).
Mengingat program ini bersifat mandiri, maka dalam hal ini perlu diketahui bersama para peserta pendampingan tidak memperoleh akomodasi melainkan suatu pengetahuan dan pengalaman bersama tentang materi yang ingin didampingi. Dan, disaat yang sama, para peserta pendampingan tidak perlu memikirkan biaya para widyaiswara untuk datang ke tempat pendampingan.