Sungguh luar biasa, sebagai program yang pertama kali di gelar untuk para tenaga fungsional penyuluh keagamaan, peminatnya sangat banyak. Di sebut sangat banyak karena melebih harapan yang sesungguhnya hanya diperlukan 30 orang saja. Saat ini yang masuk ke meja pendaftaran mencapai 82 orang dan masih terus mungkin bertambah.
Tentu saja hal ini memerlukan mekanisme pemilihan yang baik. Maksudnya prioritas pertama adalah mereka yang belum pernah sama sekalimengikuti diklat reguler jenjang dasar. Karena muatan materi dalam DJJ ini sama dengan program reguler jenjang dasar. Kedua, mereka yang alumni program reguler di atas tahun 2006, demikian berturut turut sampai alumni tahun 2009. terutama yang sebelumnya mengikuti diklat calon penyuluh agama. dengan demikian, maka apabila nanti ada diantara nama saudara yang telah mendaftarkan diri sebagai peserta diklat dengan "rasa baru" ini ada yang belum terpanggil janganlah berkecil hati. Sebab, mereka yang belum terpanggil menjadi prioritas bagi penyelenggaraan tahun depan.
Banyaknya peminta juga menjadi dasar pemikiran pertama untuk terus melakukan kegiatan serupa dengan semakin meningkatkan perbaikan-perbaikkan pada beberapa sektor yang nanti merupakan hasil evaluasi. Dan, saya secara pribadi menanggap program DJJ ini merupakan program yang bukan hanya ingin meningkatkan wawasan pengetahuan dan keterampilan peserta dalam kompetensi kepenyuluhan. Melainkan juga membangun budaya melek teknologi informasi dalam dunia kependidikan dan pelatihan. Ini, sangat relevan dengan semangat Islam yang menganjurkan belajar sepanjang hayat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar